• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SMP NEGERI 1 WOJA. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


SMP NEGERI 1 WOJA

NPSN : 234123

Jalan Diponegoro No.17 Dompu


[email protected]

TLP : 081234567890


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 7108
Pengunjung : 4068
Hari ini : 8
Hits hari ini : 65
Member Online : 0
IP : 18.97.14.86
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

INOVASI LITERASI BUDAYA (LIDA)

Tanggal : 28/07/2024

Panitia FTBI SMPN 1 Woja

 Panitia FTBI SMPN 1 Woja

(Foto doc. GLS GILI NANGGU)

 

 

LITERASI BUDAYA (LIDA)

Oleh : FAUZI TRISNAWATI, S. Pd.Gr

 

 

Literasi adalah kemampuan individu dalam membaca, menulis, dan memahami suatu informasi. Gerakan literasi saat ini menjadi salah satu fokus dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Namun, gerakan literasi tidak hanya dapat dilakukan di sekolah atau lingkungan akademis saja, namun juga dapat dilakukan di lingkungan masyarakat dengan memanfaatkan budaya daerah sebagai sarana pembelajarannya.

 

Dalam mengembangkan gerakan literasi pada masyarakat, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah menggunakan budaya daerah sebagai sarana pembelajaran. Budaya daerah memiliki nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun, seperti adat istiadat, kepercayaan, dan tradisi, dan bahasa. Oleh karena itu, memanfaatkan budaya daerah sebagai sarana pembelajaran dapat memudahkan masyarakat dalam memahami informasi serta memberikan rasa kebersamaan dalam memperkuat budaya daerah.

 

Budaya daerah dapat menjadi sarana gerakan literasi yang efektif pada masyarakat. Dengan memanfaatkan budaya daerah, masyarakat dapat belajar membaca, menulis, dan memahami informasi yang lebih mudah dipahami. Sebagai contoh, cerita rakyat atau Mpama, pantun atau Kapatu yang merupakan bagian dari budaya daerah dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan kebiasaan membaca pada anak-anak. Selain itu, penggunaan bahasa daerah dalam literasi juga dapat memperkuat bahasa daerah serta memperkenalkan keunikan budaya daerah pada masyarakat.

 

Literasi budaya adalah wawasan dalam memahami identitas bangsa sesuai dengan ragam kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Literasi budaya sendiri bertujuan agar seluruh peserta didik mengenali kebudayaan daerah sendiri, mengetahui kebudayaan daerah lain. Sehingga bentuk keragaman budaya yang ada di Indonesia dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi peserta didik. 

 

Adapun output yang dihasilkan dari inovasi ini adalah lahirnya peserta didik yang memiliki rasa kecintaan pada Budaya Daerah, memahami literasi dalam bahasa daerah, menjadi penutur aktif bahasa daerah. Untuk pengembangan diri dan meningkatkan prestasi peserta didik, SMPN 1 Woja melaksanakan kegiatan LITERASI BUDAYA dengan menyelenggarakan FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU (FTBI) TINGKAT SMPN 1 WOJA, mengikuti FTBI tingkat Kabupaten dan Propinsi NTB hingga tingkat Nasional. Prestasi yang diraih oleh salah seorang peserta didik pada kegiatan ini adalah JUARA III LOMBA MENULIS AKSARA MBOJO tingkat Propinsi NTB. Pelaksanaan inovasi ini mampu meningkatkan prestasi peserta didik di bidang literasi dan numerasi, yang paling menonjol adalah naiknya nilai rapor pendidikan di SMPN 1 Woja dan mencapai Indikator Terbaik pada literasi dan numerasi.

 

 

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SMPN  1 Woja tahun 2023 mengusung nama GILI NANGGU yang merupakan akronim dari GIAT LITERASI NUMERASI UNGGULAN. Perubahan nama ini agar seluruh civitas akademika di SMPN 1 Woja khususnya peserta didik usia remaja dapat lebih mendalami maksud dan tujuan dilaksanakannya  Gerakan Literasi Sekolah sehingga mampu menumbuhkan kesadaran serta penghargaan dalam mencintai dunia membaca dan menulis sehingga mampu meraih prestasi, menerbitkan karya literasi dan memiliki keterampilan menulis dan membaca yang baik demi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Woja.

 

 

Adapun tujuan diciptakannya inovasi ini adalah :

  1. Peserta didik dapat mengembangkan minat, bakat dan kemampuannya di bidang Bahasa Daerah Mbojo
  2. Sebagai bentuk dari apresiasi, kreasi dan penghargaan pada aksara, sastra dan budaya Mbojo
  3. Sebagai salah satu program kerja Guru Master 2023 yang harus diwujudkan dalam kegiatan yang nyata
  4. Untuk menampilkan beragam kemampuan dalam Mata Lomba dari dan untuk siswa SMPN 1 Woja sebagai bagian dari Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
  5. Melestarikan budaya dan bahasa daerah Mbojo
  6. Menumbuhkan kecintaan pada budaya, tradisi dan bahasa daerah sendiri maupun daerah lain yang ada di Indonesia
  7. Meningkatkan prestasi di bidang literasi budaya, khususnya aksara, sastra dan bahasa Mbojo

 

Adapun manfaat adanya inovasi ini adalah :

  1. Peserta didik dapat berliterasi dalam bahasa daerah untuk lebih mengenal aksara, sastra dan bahasa daerah Mbojo
  2. Dapat membuat karya tulis berbahasa mbojo seperti Mpama, Kapatu, Dali, Puisi, bahkan lagu dalam bahasa daerah
  3. Meningkatkan prestasi dalam bidang litetrasi budaya, khususnya aksara, sastra dan bahasa daerah Mbojo
  4. Peserta didik memiliki rasa cinta pada budaya daerah sendiri dan daerah lain yang ada di Indonesia
  5. Mengikuti Lomba di bidang Literasi Budaya
  6. Memperoleh penghargaan di bidang Literasi Budaya

 

Adapun hasil dari inovasi ini adalah :

  1. Pelestarian bahasa daerah di lingkungan sekolah
  2. Peserta didik mampu meningkatkan minat, bakat, kreativitas dan keterampilannya dalam literasi budaya
  3. Memperoleh prestasi di bidang Literasi Budaya dengan mengikuti berbagai lomba berbahasa daerah
  4. Meningkatkan nilai rapor pendidikan sekolah SMPN 1 Woja pada indikator Literasi numerasi sebagai indikator dengan pencapaian terbaik
  5. Peserta didik memiliki kemampuan dalam membuat karya tulis berbahasa Mbojo seperti Cerpen, Mpama, kapatu, Dali, Pidato, dll



Kembali ke Atas


Info Sekolah Lainnya :