• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SMP NEGERI 1 WOJA. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


SMP NEGERI 1 WOJA

NPSN : 234123

Jalan Diponegoro No.17 Dompu


[email protected]

TLP : 081234567890


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 7111
Pengunjung : 4068
Hari ini : 8
Hits hari ini : 68
Member Online : 0
IP : 18.97.14.86
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

INOVASI MY MADING MY ADVENTURE

Tanggal : 28/07/2024

Pembina GLS GILI NANGGU

Pembina GLS GILI NANGGU berpose di depan Mading Sekolah 

(Foto doc. GLS GILI NANGGU)

 

MY MADING MY ADVENTURE

(LOMBA MADING ANTAR KELAS)

Oleh : FAUZI TRISNAWATI, S. Pd.Gr

 

Majalah Dinding atau yang sering disebut dengan mading merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi lembaga sekolah. Pada setiap sekolah terdapat mading yang diletakkan di dinding-dinding kelas dan Mading sekolah. Mading merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara tertulis dan bersifat sederhana. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dikatakan bahwa majalah dinding merupakan lembaran-lembaran yang disusun dalam bentuk tulisan dan ditempelkan pada dinding atau papan. Jadi majalah dinding adalah kumpulan dari informasi-informasi dalam bentuk tulisan yang sudah dicetak atau ditulis secara manual, lalu ditempelkan pada sebuah tempat yang telah disediakan dan dibentuk semenarik mungkin.

SMPN 1 Woja memiliki mading pada masing-masing kelas dan dikelola oleh wali kelas bersama peserta didik dibawah koordinasi Tim GLS GILI NANGGU. Mading berfungsi sebagai tempat untuk menuangkan segala ide, kreativitas, dan ekspresi semua lembaga sekolah terutama bagi peserta didik. Mading dikatakan baik apabila  dipenuhi oleh karya-karya peserta didik dan berjalan sesuai dengan fungsinya. Mungkin banyak sekolah yang menyediakan mading untuk peserta didiknya, tetapi tidak semua sekolah bisa menggerakkan peserta didik untuk mengisi mading - mading tersebut.

Peserta didik merupakan pemilik mading itu sendiri (Ownership), karena mereka membutuhkan ruang dan tempat yang  bisa digunakan untuk menampung semua ide, ekspresi, dan kreativitasnya. Maka dari itu, mading salah satu wadah bagi peserta didik dalam berkarya dan mempublikasikan tulisan-tulisan baik dalam bentuk cerita, gambar, puisi, dan lainnya. Mading juga akan melatih tingkat kepercayaan diri peserta didik, karena karya yang telah dibuat akan dilihat dan dibaca oleh orang lain sebagai bentuk apresiasi dari karya yang telah mereka buat. Hal ini membuat peserta didik menjadi termotivasi untuk melahirkan kreativitas lainnya.

Kreativitas merupakan sebuah kemampuan dalam melahirkan ide-ide atau karya dengan karakteristik yang berbeda dari apa yang dimiliki oleh orang lain. Peserta didik yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi akan merasa bahagia apabila bisa membuat karya yang baru dengan bebas dan memiliki tempat untuk menampilkannya. Adanya mading menjadikan solusi bagi peserta didik yang memiliki kreativitas yang tinggi dan bisa memberikan dampak positif kepada peserta didik lain untuk juga ikut berkarya.

Selain sebagai media dalam meningkatkan kreativitas mading juga berfungsi dalam memperbaiki tingkat literasi peserta didik terutama pada membaca dan menulis. Literasi merupakan kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis, berbicara, berpikir, dan segala bentuk keterampilan dalam memperoleh informasi serta memecahkan sebuah masalah. Literasi salah satu program yang sedang digalakkan oleh pemerintah sebagai bentuk tercapainya tujuan pendidikan. Pada era modern saat ini dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu canggih membuat minat baca dan tulis peserta didik menjadi rendah. Padahal untuk memperoleh informasi dalam bentuk tertulis siswa diharuskan untuk membaca dan banyak buku-buku yang dapat digunakan sebagai media dalam menambah wawasan agar bisa berpikir secara kritis. Tetapi semua ini tidak akan didapatkan dengan baik apabila peserta didik tidak berminat dalam membaca dan menulis. Agar terciptanya budaya literasi pada peserta didik, mading adalah salah satu media yang bisa digunakan.

Mading berisikan karya dan tulisan yang beranekaragam sehingga memunculkan rasa penasaran peserta didik untuk melihat dan membacanya. Bukan hanya sekedar itu, bahkan hal ini bisa sebagai pemancing bagi peserta didik lain untuk kembali menghidupkan budaya membaca dan menulis. Peserta didik yang termotivasi untuk menulis dan menghasilkan sebuah karya akan mulai mencari buku-buku untuk sumber referensi dalam membuat karya yang ingin ditempelkan di mading. Sehingga apabila ini terjadi secara berulang maka akan meningkatkan minat baca dan menulis peserta didik.

Adapun output yang dihasilkan dari inovasi ini adalah Majalah Dinding (mading) Sekolah, Mading dan Pojok Baca di setiap Kelas , Portofolio/ Jurnal Semester Karya Peserta Didik, Pengembangan K-RESPECT UMANDAI (Komunitas Remaja Cerdas Pecinta Baca dan Tulis UMANDAI). Melaksanakan berbagai macam kegiatan pengembangan diri bagi peserta didik dan peningkatan prestasi serta kualitas mutu penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Woja. dengan menyelenggarakan LOMBA MADING ANTAR KELAS (MY MADING MY ADVENTURE-MMMA). Pelaksanaan inovasi ini mampu meningkatkan prestasi peserta didik di bidang literasi dan numerasi, yang paling menonjol adalah naiknya nilai rapor pendidikan di SMPN 1 Woja dan mencapai Indikator Terbaik pada literasi dan numerasi.

 

 

 

Tujuan inovasi ini adalah :

  1. Mempromosikan kegiatan sekolah dalam bentuk Majalah Dinding atau Mading Sekolah
  2. Berbagi berita penting yang terjadi di lingkungan sekolah maupun luar sekolah, serta berita - berita nasional dan internasional terkini
  3. Memamerkan hasil karya peserta didik berupa Cerpen, Puisi, Komik, Karikatur, Artikel, Opini, Laporan Perjalanan, Gambar, Charta, Grafik, Mind map, dll
  4. Mengembangkan kreativitas siswa dalam bidang kepenulisan
  5. Media belajar bagi siswa dalam Literasi Numerasi dengan membuat majalah dinding
  6. Menciptakan budaya membaca bagi peserta didik

 

Adapun Manfaat inovasi ini adalah :

  1. Mengembangkan kreativitas siswa dalam merancang dan menghias Mading dengan cara yang mereka sukai
  2. Memberi rasa kepemilikan (ownership) terhadap proses dan hasil akhir pembuatan Mading
  3. Mendorong siswa berpikir kreatif, mengasah kemampuan dan meningkatkan keterampilan dalam membuat Mading 
  4. Peserta didik memiliki sumber bacaan yang menarik
  5. Menambah wawasan dan pengetahuan dari informasi yang tersaji pada Mading

 

Adapun hasil dari inovasi ini adalah :

  1. Tersedianya Mading Sekolah
  2. Tersedianya Mading dan pojok baca di masing-masing kelas
  3. Meningkatnya kreativitas, inovasi dan prestasi peserta didik di bidang literasi numerasi khususnya pada Lomba Mading 
  4. Peserta didik memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyampaikan opini dan gagasannya melalui karya tulis 
  5. Meningkatnya nilai rapor pendidikan di SMPN 1 Woja pada Indikator Literasi Numerasi sebagai indikator dengan pencapaian terbaik


Kembali ke Atas


Info Sekolah Lainnya :