INOVASI METODE PEMBELAJARAN "WINDOW SHOPPING"

METODE PEMBELAJARAN INOVATIF

WINDOW SHOPPING : SOLUSI GAYA BELAJAR KINESTETIK DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MELALUI PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Oleh : Fauzi Trisnawati, S. Pd.Gr

Dalam bahasa Indonesia Window Shopping disebut sebagai “CUCI MATA”. Metode Window Shopping yang dalam Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran IPA SMP Kurikulum Merdeka mampu memberi ruang kreatif bagi siswa khususnya yang memiliki gaya belajar kinestetik.

Dalam konteks pembelajaran, "window shopping" juga digunakan sebagai metode pembelajaran kooperatif. Siswa berkelompok, membuat karya, dan kemudian "berbelanja" dengan mengunjungi stan kelompok lain untuk melihat dan mempelajari karya mereka. Ini memungkinkan siswa untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan belajar dari satu sama lain.

Dalam pelaksanaan Window Shopping, siswa diberikan kesempatan untuk berkeliling, menanyakan kepada kelompok lain mengenai proyek yang mereka buat sehingga siswa memperoleh informasi dan penguasaan materi secara terpadu. Metode Window Shopping merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan disukai siswa. Melalui Window Shopping dan model pembelajaran berbasis proyek yang menarik, siswa menjadi lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.

Lebih lanjut, banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui kegiatan window shopping dalam pembelajaran, yaitu :

1. Hiburan gratis : Window shopping bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghibur tanpa perlu mengeluarkan uang.
2. Riset produk : Membantu memahami tren pasar, harga, kemasan, dan berbagai aspek produk lainnya.
3. Motivasi : Melihat barang-barang bagus bisa memotivasi untuk bekerja lebih keras dan mengumpulkan uang untuk membelinya.
4. Peningkatan mood : Aktivitas ini dapat melepaskan hormon endorfin yang bisa mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, bahkan tanpa membeli apapun.
5. Pengembangan keterampilan : Dalam konteks pembelajaran, window shopping melatih kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas.
6. Penambah pengetahuan : Memungkinkan siswa untuk mendapatkan informasi baru dan memperluas wawasan dengan melihat karya kelompok lain.

Tujuan Inovasi ini adalah :

1. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
2. Meningkatkan keaktifan siswa dalam kolaborasi dan diskusi
3. Mendorong siswa untuk saling berbagi informasi serta pemahaman
4. Meningkatkan kemampuan presentasi
5. Menumbuhkan sikap saling menghargai
6. Memperluas wawasan
7. Menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, aktif dan menyenangkan bagi siswa

Manfaat inovasi ini adalah :

1. Menarik minat siswa terhadap topik pembelajaran dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan
2. Siswa dapat mempelajari hasil belajar kelompok lain, membandingkan ide dan mendapatkan pemahaman yang lebih luas
3. Mendorong siswa untuk berdiskusi, berbagi ide, dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi serta kerja sama
4. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menyampaikan ide secara efektif
5. Memberikan kesempatakan belajar dari berbagai perspektif/ sudut pandang yang berbeda
6. Membiasakan siswa berpikir sistematis

Hasil dari inovasi ini adalah :

1. Meningkatnya hasil belajar siswa
2. Mendorong kerja sama antar siswa
3. Meningkatnya keaktifan siswa secara fisik dan mental
4. Meningkatnya kemampuan presentasi siswa
5. Membiasakan siswa memberikan umpan balik dalam setiap pertemuan
6. Meningkatnya daya ingat siswa
7. Meningkatnya kualitas pembelajaran

Demikian informasi yang dapat disampaikan dalam Inovasi Metode Pembelajaran kali ini, semoga bermanfaat.

• INOVASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
• INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
• INOVASI SRJ (STUDENT READING JOURNAL)
• INOVASI JASS (JELAJAH ALAM DAN SISIR SAMPAH)
• INOVASI DURASI (DUTA LITERASI DAN NUMERASI)